望洋兴叹
Wàngyángxīngtàn
Menghela napas saat memandang lautan
望 – wàng – memandang
洋 – yáng – lautan
兴叹 – xīngtàn – menghela napas
Arti Idiom 望洋兴叹
Ungkapan ini pertama kali berasal dari Zhuangzi Qiushui (Hanzi: 庄子·秋水, Pinyin: Zhuāngzi·qiūshuǐ) pada Periode Negara-Negara Berperang.
Awalnya mengacu pada meratapi ketidakberartian seseorang di depan hal-hal besar.
Kemudian mengacu pada kekaguman karena visi seseorang atau perasaan tidak berdaya karena kurangnya kemampuan seseorang.
Biasanya digunakan sebagai predikat, objek, dan atributif dalam sebuah kalimat , dengan makna merendahkan.
Kisah Idiom 望洋兴叹
He Bo (Hanzi: 河伯, Pinyin: Hé bó) adalah Dewa Sungai Kuning dalam dongeng.
Pada suatu musim gugur, hujan yang sangat deras datang, dan semua sungai kecil penuh dengan air, yang mengalir ke Sungai Kuning dari segala arah.
Sungai Kuning tiba-tiba menjadi jauh lebih luas dan mengalir ke arah timur dengan gelombang yang bergelombang.
Melihat air yang begitu besar dan bergelombang, He Bo merasa sangat bangga dan mengira semua hal besar di dunia adalah miliknya.
He Bo melakukan perjalanan ke arah timur dengan penuh semangat dengan air sungai sampai dia mencapai Laut Tiongkok Timur.
Melihat laut yang luas, He Bo melihat gelombang besar dan laut terlalu besar untuk melihat perbatasan.
Dibandingkan dengan sungai-sungai di darat, laut jauh lebih besar.
Pada saat ini, He Bo menyadari kekecilannya di wajahnya laut yang luas.
Melihat sekeliling dan melihat ke langit, dia menghela nafas, dan berkata kepada dewa laut, “Saya hanya orang yang menganggap dirinya bijaksana karena pandangan yang terbatas. Saya mendengar beberapa desas-desus sebelumnya, mengatakan pengetahuan Konfusius masih terbatas, meskipun dia sangat cerdas, dan Bo Yi masih tidak terlalu murah hati, meskipun dia menyerahkan wilayahnya. Saya tidak percaya ucapan ini di masa lalu, tetapi hari ini saya percaya mereka ketika saya melihat laut. Pernyataan itu tidak salah. Saya belum pernah ke laut sebelumnya dan tidak tahu bahwa laut begitu luas. Sebaliknya, saya pikir saya sendiri yang paling hebat. Pengetahuan saya sangat terbatas!”
Pemahaman Idiom 望洋兴叹
He Bo menghela nafas saat melihat lautan, karena dia berjalan keluar dari ruang sempit hidupnya sendiri.
Dengan cara yang sama, orang harus bergerak dari kungkungan kehidupan manusia yang sekuler dan sempit ke alam semesta dan alam yang tak terbatas.
Untuk memperluas cakrawala pengetahuan dan membebaskan individu dari konsep tradisional yang tertutup dan sempit, untuk memahami misteri yang tak terbatas dari dunia dan alam semesta.