Di Tiongkok kuno (dinasti Jin Timur), ada seorang pria bernama Wang Xizhi, tulisan kaligrafinya sangat indah.
Wang Xizhi terkenal di seluruh dunia saat itu.
Bagaimana dia melatih tulisan kaligrafinya?
Wang Xizhi (Hanzi: 王羲之 ; pinyin: Wáng Xī Zhī) mulai belajar kaligrafi pada usia tujuh tahun. Dia sangat pekerja keras, setiap hari kalau tidak dia sedang berlatih kaligrafi maka dia sedang mempelajari bentuk huruf Tiongkok.
Dimanapun dia berada, dia akan melatih kaligrafi dengan tangannya, membuatnya sering lupa makan dan tidur.
Legenda mengatakan bahwa ada kolam di depan rumahnya.
Setelah berlatih kaligrafi, Wang Xizhi akan mencuci kuas dan batu tinta di kolam tersebut.
Seiring berjalannya waktu, air jernih di kolam ini berubah menjadi hitam.
Belakangan, orang menyebut kolam ini “Kolam Tinta”.
Tulisan kaligrafi Wang Xizhi sangat kuat, suatu kali ketika dia menulis di papan kayu, tinta menembus ke dalam papan.
Ini adalah bagaimana idiom “入木三分 rù mù sān fēn” berasal.
Untuk belajar dari para kaligrafer kuno, Wang Xizhi juga melakukan perjalanan melalui gunung dan sungai, mengunjungi banyak tempat, mempelajari dengan cermat karakter yang ditinggalkan oleh orang dahulu, dan mengumpulkan sejumlah besar bahan kaligrafi.

Karena ketekunan, kerja keras, dan kerendahan hatinya, ia akhirnya menjadi kaligrafer terkenal di Tiongkok kuno, dan dihormati sebagai “书圣 shū shèng” oleh generasi selanjutnya.