Kombucha adalah minuman kuno, yang merupakan hasil dari simbiosis murni dari bakteri dan ragi kombucha yang berasal dari Tiongkok.
Untuk membuatnya, perlu diperhatikan tips berikut ini.
Pertama, lakukan pekerjaan dengan baik dalam desinfeksi.
Prioritas utama adalah desinfeksi, dan wadah untuk budidaya kombucha harus didesinfeksi.
Cara 1 : Rebus dalam air mendidih selama 10 menit
Cara 2 : Bilas dua kali dengan larutan induk bakteri.
(Jika ditemukan bakteri hitam, hijau atau merah pada permukaan media kultur selama proses budidaya, maka harus dibuang)
Kedua, pemilihan bakteri.
Untuk memilih cairan bakteri segar dan biofilm, strainnya adalah bakteri asam laktat, bakteri asam asetat, simbion ragi.
Bakteri ini adalah mikroorganisme, yang hanya dapat dilihat di bawah mikroskop, terutama dalam cairan bakteri, biofilm terutama bakteri asam asetat yang menua.
Penggumpalan menjadi klaster adalah peninggalan bakteri asam asetat.
Biofilm tidak dapat diinokulasi sendiri sebagai galur untuk membudidayakan kombucha.
Ukuran galur tidak dapat dinilai baik atau buruk.
Gunakan toples, botol kaca, dll untuk budidaya, jangan gunakan produk plastik atau besi untuk budidaya, agar kualitas asli kombucha dipertahankan.
Ketiga, pemilihan bahan baku.
Cara terbaik adalah menggunakan beberapa teh hijau alami, teh hitam dan daun teh lainnya yang tidak diolah.
Gunakan gula putih untuk gula, dan gunakan lebih sedikit madu, yang tidak murni dan memiliki banyak kotoran.
Gunakan air sumur yang bersih.
Mata air dan air ledeng dengan disinfektan adalah dilarang.
Keempat, takaran gula, teh, dan air.
Rasio penting gula, teh, dan air adalah 5:0,1-0,4:100 (lima banding 0,1 hingga 0,4 banding seratus).
Media kultur harus dimasukkan lebih sedikit pertama kali, dan yang kedua.
Jika kamu memiliki pengalaman, kamu dapat menggandakannya.
Kelima, letakkan di ruangan dengan udara mengalir atau berventilasi, hindari sinar matahari langsung.
Ventilasi harus dilakukan untuk mencegah bakteri lain bertahan hidup.
Ventilasi sangat penting, karena ventilasi dapat secara efektif menurunkan konsentrasi bakteri lain dalam wadah kultur sehingga bakteri lain tidak dapat menjadi parasit.
Keenam, saat membeli strain bakteri, sebaiknya pilih cairan bakteri segar dengan warna dan kilau yang sehat.
Semakin banyak jumlahnya, semakin baik ketahanannya terhadap infeksi bakteri di alam, sehingga tingkat keberhasilannya akan lebih tinggi.