Hal Tabu Di Meja Makan Dalam Budaya Tionghoa

Spread the love

Hal Tabu Di Meja Makan Dalam Budaya Tionghoa

Mangkuk

Di meja makan, mangkok jangan dibalik karena jika pasien minum obat, biasanya mangkok dibolak-balik untuk menyatakan harapan agar tidak sakit dan minum obat lagi.

Mengetuk mangkok dengan sumpit juga dihindari karena pengemis biasanya melakukan itu untuk mengemis, sehingga tindakan ini dianggap sebagai tanda sial.

Saat memegang mangkuk, telapak tangan tidak boleh terangkat karena pengemis memulai gerakan yang sama, jadi itu tabu saat memegang mangkuk.

Sumpit

Meletakkan sumpit tegak di mangkuk nasi dihindari karena dalam budaya Tionghoa, ketika sembahyang pada leluhur, sumpit biasanya diletakkan tegak di atas nasi.

Sepasang sumpit dihindari untuk diletakkan di dua sisi mangkuk atau cangkir karena dalam bahasa Tionghoa melambangkan “akan segera” (Hanzi:快, Pinyin: kuài), homofon dengan kata sumpit (Hanzi: 筷子, Pinyin: Kuàizi) dipisahkan,” yang menyakiti perasaan keluarga sehingga dianggap sial .

Ucapan

Kata-kata sial dihindari saat makan malam.

Kata-kata sial di meja makan dihindari sebagai hal yang tabu, sehingga kata-kata tentang cedera, kematian, bencana penyakit dan kecelakaan dihindari untuk disebutkan saat makan.

Hindari Makanan Terakhir

Melewati bagian terakhir saat makan dengan orang dianggap sopan, yang berarti kamu bijaksana dan tidak egois.
Pada sebagian besar kesempatan, potongan terakhir akan disimpan untuk yang lebih tua dan yang lebih tua akan memutuskan apakah akan memilikinya atau membaginya dengan orang lain.

Setelah Makan Malam

Mandi atau memotong rambutnya segera setelah makan malam dihindari karena ada pepatah lama dalam masyarakat Tionghoa yang berbunyi, “tidak mandi setelah makan malam; tidak memotong rambut saat mabuk” dan “jangan mencukur rambut saat kenyang.”

Menyisakan makanan dihindari karena ada pepatah lama yang berbunyi, “Jika seorang anak menyisakan makan malam, dia akan menikahi istri yang jelek ketika dia dewasa”, dan “sisa makanan menyebabkan kanker”.


Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × 3 =