Wangjin (Hanzi: 网巾 ; pinyin: wǎng jīn) adalah penutup kepala jaring yang dikenakan oleh laki-laki dewasa dinasti Ming untuk membungkus rambut mereka.
Wangjin biasanya terbuat dari jaring sutra, memiliki semacam cincin kecil (disebut Guanzi) di kedua sisi telinga.
Wangjin umumnya ditenun dengan sutra hitam, ekor kuda, sutra coklat, dan bahan lainnya, dan menjadi rambut manusia dan bulu kuda pada periode Wanli.
Laki-laki dewasa yang tidak mengenakan Wangjin dianggap gelandangan yang “tidak beradab”, dan laki-laki akan membungkus kepala mereka dengan Wangjin selama upacara penobatan.
Dipengaruhi oleh sistem mahkota (hiasan kepala) dinasti Ming, negara-negara seperti Korea, Vietnam, dan Kerajaan Ryukyu juga menggunakan Wangjin.
Asal
Konon asal usul Wangjin adalah Ming Taizu (Zhu Yuanzhang) melihat seorang pendeta Tao dengan Wangjin melilit kepalanya, dan bertanya kepada pendeta Tao itu. Pendeta Tao menjawab fungsi dan arti dari Wangjin: “Itu disebut Wangjin. Bungkus di kepala Anda, dan semua rambut Anda akan rapi.
Puas dengan apa artinya ‘penyatuan dunia’, Zhu Yuanzhang memerintahkan seluruh negeri, terlepas dari pekerjaannya, bahwa pria dewasa harus mengenakan Wangjin dan tidak melanggar perintah.
Akibatnya, Wangjin membentuk industri yang lengkap selama dinasti Ming.
Penggunaan
Saat memakainya, Anda hanya perlu membuka mulut jaring dan menutupinya di kepala, memasukkan semua rambut ke dalam jaring, dan menarik talinya lebih dekat.
Di bagian atas wangjin terdapat lubang kecil yang digunakan untuk sanggul rambut.
Arti
Orang-orang dinasti Ming memberinya makna budaya ‘menyatukan dunia’, ‘menyatukan gunung dan sungai’, dan ‘menyatukan keharmonisan langit’.