Sekilas Mengenai Dewa-Dewi Dalam Agama Tao

Spread the love

Atap Kelenteng - 11

Dalam agama TAO, secara garis besar Shen-Xian dikelompokkan menjadi 2 klasifikasi, yaitu:

1. XianTian (Sebelum Langit), dimana sebelum dunia dan alam semesta ini terbentuk telah ada bentuk kesadaran-kesadaran/kekuatan-kekuatan yang Maha Agung dan Sempurna. Golongan ini telah ada sebelum alam semesta dan jenjang alam-alam kehidupan ini terbentuk.

2. HouThian (Setelah langit), mahkluk-mahkluk yang mencapai kesempurnaan setelah alam semesta ini tercipta, khusunya kaum manusia yang telah mencapai kesempurnaan spiritual sehingga terlepas dari segala bentuk reinkarnasi, tidak terlahir dialam manapun namun bentuk kesadarannya eksis dan mulia disegala alam kehidupan.

Dalam Agama TAO, pencapaian tertinggi bukanlah terlahir di alam-alam bahagia/surga, ataupun suatu kondisi tanpa penderitaan fisik, namun kembali ke inti pembentuk alam semesta dan menyatu dengan keagungan dari kesadaran pembentuk alam semesta ini dalam kondisi terlepas dari Thaychik (dualism), mencapai Wuchik (kosong / netral tanpa bentuk), dan masuk ke “Gong”.

Alam semesta terbentuk dari reaksi yinyang dan membentuk lapisan-lapisan eksistensi alam-alam kehidupan dengan karakteristik :
1. Alam-alam yang makin besar hawa “Yin” nya, maka alam tersebut akan semakin menderita.
2. Alam-alam yang makin besar hawa “Yang” nya, maka alam-alam tersebut akan semakin bahagia.

Alam-alam yang terbentuk tersebut sangat beragam, setidaknya terbentuk 33-36 alam kehidupan. Diatas alam manusia, terdapat alam-alam dengan tingkat penderitaan lebih sedikit, karena di alam-alam tsb mahkluk-mahkluk sudah tidak mempunyai fisik kasar, seperti alam cahaya, energy, dsb.

Semua mahkluk yang masih di dalam alam kehidupan tersebut tidak terlepas dari bentuk reinkarnasi meskipun usia meraka bisa sangat panjang, ribuan tahun, bahkan mungkin sampai jutaan tahun.

Banyak ajaran/agama diluar TAO yang mengklasfikasikan mahkluk-mahkluk ini sebagai Dewa-Dewi karena hidup di alam-alam hawa “Yang”nya diatas alam manusia dan mempunyai kekuatan-kekuatan gaib, namun dalam agama TAO mahkluk-makhluk tersebut disebut sebagai “Hun” bukan “Shen-Xian”.


Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

11 + 16 =